BREAKING NEWS

Fashion

Beauty

Bisnis

Hemoglobin (Hb), Trombosit (Thrombocyte), Leukosit (Leukocyte), Hematokrit (Ht) Pengertian Singkat

Hemoglobin Trombosit Leukosit Hematokrit


Pengertian singkat tentang Hemoglobin (Hb), Hematokrit, Trombosit (Thrombocyte), Leukosit (Leukocyte)



HEMOGLOBIN (Hb)

Hemoglobin (Hb) merupakan MetaloProtein, yaitu kompleks protein pigmen (berwarna merah) yang mengandung zat besi di dalam sel darah merah.

Molekul hemoglobin mempunyai 4 Rantai Globin, Apoprotein, dan 4 Gugus Hemo yang mengandung Besi Fero, suatu molekul organik dengan satu atom besi. 


Mutasi pada gen protein hemoglobin mengakibatkan suatu penyakit menurun yang disebut Hemoglobinopati, misalnya Anemia Sel Sabit dan Talasemia.


Fungsi :

- Mengangkut O2 dari paru-paru ke seluruh tubuh.
- Mengusung Carbon Dioksida (CO2) kembali menuju paru-paru untuk dihembuskan keluar tubuh. 

- Mengontrol perubahan Ph.


Terdapat beberapa bentuk hemoglobin yaitu :

- Tipe fetal (HbF)
- Hemoglobin dewasa HbA
- Hemoglobin dewasa HbA2


Ukuran batas normal Hemoglobin pada :

 - Wanita            : 12 gr/dl  s.d  16 gr/dl
 - Laki-laki         : 14 gr/dl  s.d  18 gr/dl
 - Anak-anak      : 10 gr/dl  s.d  16 gr/dl
 - Bayi baru lahir : 12 gr/dl  s.d  24 gr/dl



TROMBOSIT (Thrombocyte)

Trombosit merupakan bagian terkecil dari unsur selular sumsum tulang.


Ciri-ciri Dan Sifat :

- Tidak berwarna.
- Tidak berinti atau tidak mempunyai Nukleus pada DNA-nya (Anuclear Nulliploid).
- Bentuk yang tidak teratur, ukuran diameter 2-3 µm yang merupakan fragmentasi dari megakariosit. 

- Berukuran lebih kecil dari Eritrosit dan Leukosit.
- Mudah pecah apabila tersentuh benda yang kasar.
- Sekitar 1/3 Trombosit berada dalam limpa sebagai sumber cadangan, sisanya berada dalam sirkulasi.


Fungsi :

Berperan Dalam Pembekuan Darah dan Hemostatis


Kondisi normal trombosit berjumlah antara 150.000-400000/mm3.

* Nilai dibawah rentang terendah dapat menyebabkan pendarahan, sedangkan nilai di atas rentang dapat meningkatkan risiko Trombosis.



LEUKOSIT (Leukocyte)

Leukosit (sel darah putih)adalah sel darah yang mengandung inti yang membentuk komponen darah.


Ciri-ciri Dan Sifat :

- Mempunyai inti.
- Bisa menembus dinding kapiler(Diapedesis).
- Bergerak secara amoebeid (secara bebas).
- Berinteraksi dan menangkap serpihan seluler, partikel asing, atau mikroorganisme penyusup. 

- Tidak berwarna.
- Tidak berasosiasi secara ketat dengan organ atau jaringan tertentu (bekerja secara independen seperti organisme sel tunggal).

- Tidak bisa membelah diri atau bereproduksi dengan cara mereka sendiri, melainkan mereka adalah produk dari sel punca hematopoietic pluripotent yang ada pada sumsum tulang.


Fungsi :

Membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.


Lima jenis sel darah putih yang telah diidentifikasi dalam darah perifer adalah :

* Neutrofil (50 % – 75 % SDP total)
* Eosinofil (1 % – 2 %)
* Basofil    (0,5 % – 1 %)
* Monosit  (6 %)
* Limfosit  (25 % – 33 %)


Batas normal Leukosit dalam darah :

- Berkisar antara 5.000 – 10.000/mm3
- Antara 4 x 109 sampai 11 x 109 sel darah putih di dalam 1 liter darah
- Per tetes  antara 7000-25000 sel
*Dalam kasus leukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga 50000 sel per tetes.



HEMATOKRIT (Ht)

Hematokrit (Ht) adalah angka yang menunjukkan persentasi zat padat dalam darah terhadap cairan darah.

Tingkat hematokrit (Ht) dinyatakan dalam bentuk Persentase, misalnya :

Hematokrit 27% berarti ada 27 mililiter sel darah merah dalam 100 mililiter darah.


Metode mengukur tingkat hematokrit bisa dilakukan dengan langkah :

- Masukkan sampel darah ke dalam tabung silinder.
- Putar pada centrifuge.
Dengan pemutaran ini, darah akan memisahkan diri menjadi 3 bagian yaitu plasma atau komponen cairan, sel-sel darah merah dan sel-sel lainnya.

- Setelah pemisahan selesai, teknisi medis akan dapat mengidentifikasi proporsi sel darah merah terhadap volume darah.


Hematokrit Meningkat

Apabila terjadi perembesan cairan darah yang keluar dari pembuluh darah, sementara bagian padatnya tetap dalam pembuluh darah, maka akan terjadi peningkatan kadar hematokrit.
Jadi berkurangnya cairan, membuat persentasi zat padat darah terhadap cairannya naik sehingga kadar hematokritnya juga meningkat.

Kadar hematokrit normal berkisar antara 3 kali nilai Hb.



Thanks.




Sumber : Jasmine Berbagi BLOG , wikipedia 
Bagikan artikel ini :

Posting Komentar

- Berkomentar yang baik, sopan, dan sesuai isi artikel.
- Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan.
- Komentar berupa link aktif / non active, iklan, berbau sara, atau pornografi akan dihapus.
- Mohon maaf jika ada komentar yang tidak kami jawab, karena di luar kemampuan Admin.

Terimakasih.

 
Copyright © 2015 - 2018 ~ Darkblue Industries INFO
Powered by Blogger